Untuk sementara, saya menghilangkan diri sebentar. Keterikatan dengan rutinitas media sosial yang penuh kepura-puraan dan keanehan melukakan sukma. Saya berkeputusan untuk berkelana ke negeri kosong tidak bernama bertempat di penjuru jiwa saya. Di situ terbentang taman lengang, diisi sebuah bangku tua bertemankan beberapa pohon yang kering. Ya, seperti foto di atas, begitulah latar nubari saya. Segala-galanya sunyi dan sendiri. Tetapi bukankah itu hakikat diri seorang insan - senyap dan sendiri? Mungkin ini waktu paling tepat saya menemukan diri. Setidak-tidaknya, saya berintrospeksi - memahami atmosfir jiwa yang maha-sepi ini.

Comments

Popular posts from this blog